Harta Karun Paling Berharga
Karya : Amelia Nurusysyifa (2008)
“Apaan nih? Kok sepertinya sudah rapuh?” kata Heri membatin.
Saat disuatu hari ia menemukan sehelai perkamen yang kusam.
“Ini seperti Peta! tapi peta apa ya?”
Ia pun langsung memberi tahu sahabat-sahabatnya.
“teman-teman lihat ini! aku menemukan sebuah peta!” seru Heri.
“Hah…. Peta?!” teman-teman Heri semua kebingungan.
“jangan-jangan.. itu peta harta karun..” kata teman Heri yang bernama Lili.
“Apakah kamu serius Lili? Kalo memang benar mungkin kita bisa mengikuti jejaknya dan HOREEEEE …!” Seru Heri sambil berteriak.
Semua teman Heri kembali dibingungkan dengan tingkah laku Heri yang aneh.
“Idih.. Kamu gila senang-senang sendiri .. emang kenapa?” kata Deri salah satu teman Heri.
“Kalian ini gimana sih, kalo misalnya kita menemukan harta karun ini kita bakalan kaya, soalnya setahu aku semua harta karun berisi emas .!” jawab Heri antusias.
Teman-teman Heri saling berpandangan. “Benar juga Her, ya udah tunggu apa lagi ayo kita cari dan telusuri jejak ini” kata Lili.
“sebelumnya kita lihat jejaknya.. Pertama-tama kita maju 40 langkah dari arah selatan dari tempat kita menemukan peta ini.” lanjutnya.
“Dimana kamu menemukannya Heri?” kata Deri.
“Aku menemukannya di bawah pohon jambu itu!” Kata Heri membalas pertanyaan Deri.
“Kok bisa?” Deri melanjutkan.
“Aduh kalian ini gimana sih .. sekarang bukan saatnya untuk bercerita .. ayo kita pergi ke pohon jambu itu .!” Seru Lili.
Mereka pun beranjak dari tempat mereka menuju pohon jambu dengan semangat sampai..
“Nah sekarang kita melangkah 40 langkah ke selatan..” petunjuk Lili. “37, 38, 39, Dan 40” kata mereka serempak.
“fiuh ….” keluh Deri.
“Sekarang langkah kedua kita harus mencari kuncinya terlebih dahulu, diantara semak-semak yang agak kekuningan ..” kata Lili.
Setelah 15 menit mencari akhirnya Heri menemukan kuncinya, yang berwarna emas namun sudah tidak mengkilap.
“teman-teman lihatlah aku menemukannya!”.
“langkah ketiga kita menggali tanah yang bertanda X silang . Hm …. Itu dia .!” Lili berkata dengan sangat antusias.
Dengan semangat. Mereka menggali tanah tersebut dengan peralatan seadanya, Deri menemukan bambu runcing, Lili menemukan batu yang besar, sedangkan Heri menggunakan tangannya sendiri. Setelah menggali cukup lama. Akhirnya mereka menemukan sebuah benda yang sangat keras.
“Horeeeee ….. kita jadi kaya.!” Deri berteriak yang membuat kedua temannya terlonjak.
Setelah dibuka mereka menemukan kembali secarik kertas yang bertulisan :
“ Sahabat adalah harta terbaik yang pernah kalian miliki …”
Mereka tercengang melihat tulisan tersebut .
“Hah .?! percuma kita menelusuri jejak ini .!” kata Deri agak jengkel .
“Tunggu … ini merupakan pelajaran bagi kita, bahwa kita harus menyayangi sahabat kita seperti kita mencintai harta yang paling kalian idamkan .” Lili menjelaskan .
“Aku paham Lili berarti kita telah mempunya harta yang termahal di dunia yaitu persahabatan.. karena harta tidak akan menjamin kita senang, sedangkan kalian sahabatku selalu membuat aku senang .!” Heri berkata . “Wah… hari ini kita telah menemukan pelajaran yang sangat berharga..“ Deri melanjutkan .
Mereka pun berkata pada dunia dan berteriak “KAMI SAYANG SAHABAT!”
-Sekian-